Assalamualaikum Wr. Wb. 🙏🙏🙏
Salam Olahraga!
Anak - anakku kelas X, semoga hari ini kalian semua dalam keadaan sehat wal afiat. 🤲🤲🤲
Ingat tetap patuhi protokol kesehatan dengan selalu menjaga jarak, biasakan cuci tangan dan selalu memakai masker karena pandemi covid 19 dilingkungan kita masih dalam status zona bahaya.

Untuk materi mapel penjaskes hari ini akan membahas permainan bulu tangkis. Masih segar dalam ingatan kita diajang olimpiade tahun ini yang diadakan di negara jepang lebih tepatnya di kota tokyo pemain ganda putri kita berprestasi dengan mendapatkan medali emas atlit tersebut atas nama Greysia Polli dan Apriyani Rahayu.
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama. Bulu tangkis atau badminton digemari banyak orang. Bahkan, tidak sedikit pemain Indonesia pernah menjadi juara dunia. Seperti Rudi Hartono, Liem Swie King, Susi Susanti, Taufik Hidayat, dan lain-lain. Mereka berprestasi karena perjuangannya yang hebat. Rajin berlatih dan menguasai teknik-teknik dasar bermain.
Adapun di bawah ini merupakan penjelasan dari lapangan dan perlengkapan permainan bulu tangkis.
Bentuk lapangan bulu tangkis empat persegi panjang. Ukuran lapangan dan netnya sebagai berikut:
• panjang: 13,40 meter
• lebar: 5,18 meter
• panjang: 13,40 meter
• lebar: 6,10 meter
• Tinggi net: 1,55 meter
• Panjang net: 6,10 meter
• Lebar net: 0,67 meter
Bagian kok terdiri atas kepala dan bulu. Kepala terbuat dari gabus. Berat kok sekitar 4,73-5,50 gram.
Raket adalah alat pemukul dalam permainan bulu tangkis. Berat raket kurang dari 150 gram. Raket terbuat dari kayu, alumunium, arang (carbonex) dan fiberglass.
Berikut beberapa tehnik dasar menggunakan raket pada permainan bulu tangkis.
0 Komentar