7. Teori Dasar dan Ajar
Ajar yang
dimaksud adalah pendidikan dan pengajaran. Dasar
yang dimaksud adalah bakat atau kodrat pribadi. Teori Dasar dan Ajar adalah teori mendidik atau mengajar dengan mengharmoniskan antara bahan
pengajaran dengan bakat peserta didik.
Pendidikan bermaksud memberi bimbingan tumbuh kembangnya jiwa raga agar kodrat
pribadi dan pengaruh lingkungannya memberikan kemajuan hidup kepada peserta
didik. Agar kodrat pribadi/bakat dapat lebih maju dan berkembang.maka diperlukan keharmonisan bahan
ajaran dengan bakat.
Contoh : Anak yang sejak lahir memiliki bakat memimpin dan mendapatkan
pendidikan tentang kepemimpinan maka ia akan dapat menjadi pemimpin yang
ulung,. Sebaiknya, bagi orang yang sejak lahir tidak berbakat memimpin, walau
ia belajar banyak, tentang kepemimpinan ia tidak dapat memimpin secara baik. Paling-paling
ia hanya dapat mengkritik atau menasehati.
Untuk
dapat mengharmoniskan antara bakat dan bahan ajaran atau jenis pendidikan, maka
peserta didik dapat mengetes dirinya, apa sebenarnya bakat yang dimilikinya sejak lahir. Kemudian melalui
bakat itu peserta didik dapat memilih bahan ajaran dan jurusan yang akan
diikuti. Melalui kesesuaian bakat dan bahan ajaran atau jenis pendidikan
maka kemungkinan keberhasilan suatu pendidikan lebih terjamin.
KONSEP PENDIDIKAN KI HAJAR
DEWANTARA SEBAGAI PENGUATAN MANAJEMEN MUTU PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS
PENDIDIKAN KARAKTER
Konsep pendidikan dari Ki Hajar
Dewantara merupakan warisan budaya bangsa dan menjadi salah satu kekayaan
keilmuan milik bangsa Indonesia. Oleh karena itu, segala sesuatu yang telah
menjadi milik bangsa pada dasarnya adalah yang paling sesuai untuk kepentingan
melaksanakan dan mengembangkan kualitas pendidikan bagi bangsa dan negara Indonesia.
Konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara itu pada dasarnya adalah yang paling
sesuai untuk meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia seutuhnya
maupun pembangunan nasional yang bercirikan kepribadian bangsa Indonesia. Untuk
merealisasikan pemikirannya, maka Ki Hajar Dewantara memiliki gagasan
pendidikan untuk mendirikan perguruan taman siswa. Dalam kongres taman siswa
pada tahun 1947 beliau mempertegas pemikirannya dengan mengemukakan lima asas
yang dikenal dengan panca darma. Kelima asas tersebut adalah Asas
Kemerdekaan, Asas Kodrat Alam, Asas Kebudayaan, Asas Kebangsaan, dan
Asas Kemanusiaan.Bidang pengajaran, pengajaran merupakan salah satu jalan
pendidikan yaitu suatu usaha memberi ilmu pengetahuan serta kepandaian dengan
latihan-latihannya yang perlu dengan maksud memajukan kecerdasan fikiran
(intelek) serta berkembangnya budi pekerti. Ki Hajar Dewantara di bidang
pengajaran meletakkan konsep-konsep dasar pengajaran meliputi: (1) Teori
dasar-ajar; (2) Trisakti jiwa (3) Sistem among.Guru, pendidik pertama-tama
adalah fungsinya sebagai model atau figure keteladanan, baru kemudian sebagai
fasilitator atau pengajar. Pendidikan hendaknya menghasilkan pribadi-pribadi
yang lebih manusiawi, berguna dan berpengaruh di masyarakatnya, yang
bertanggungjawab atas hidup sendiri dan orang lain, yang berwatak luhur dan
berkeahlian. Pendidikan karakter dalam wawasan kebangsaan, kebudayaan,
kemanusiaan, pembangunan dan kemajuan yang menjadi ruh Konsep Ki Hajar
Dewantara merupakan jawaban yang tepat bagi bangsa Indonesia dalam upaya
mempersiapkan diri menghadapi globalisasi abad-22 dan dalam memasuki era
kemajuan IPTEKS di masa yang akan datang. Pemahaman mendalam dan penerapan budi
pekerti luhur sebagai karakter diri peserta didik serta keterampilan dalam
memaksimalkan potensi yang dimiliki melalui implementasi Konsep sistem
pendidikan Ki hajar Dewantara dalam pembelajaran di sekolah inilah yang akan
mampu menjadi bekal untuk menghadapi MEA dan juga menjalani kehidupan dewasa
mereka di era globalisasi. Dengan prinsip serta panangan hidup menjadi manusia
yang Ing ngarsa sung tuladha (di
depan memberi teladan), Ing madya mangun
karsa (di tengah memberi kesempatan untuk berkarya), Tut wuri handayani (dari belakang memberi dorongan dan arahan).
0 Komentar