PENYAJIAN DATA STATISTIKA
Data yang telah dikumpulkan atau diperoleh dari sampel maupun populasi biasanya masih dalam bentuk data kasar atau data mentah (raw data). Agar data dapat dibaca dengan mudah dan cepat biasanya data disajikan dalam bentuk tabel atau daftar dan dalam bentuk diagram atau grafik.
1.
Penyajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi
A. Tabel Distribusi
Frekuensi Data Tunggal :
Berikut ini adalah daftar nilai ulangan
matematika dari 48 siswa sebagai berikut :
Data diatas bisa dirangkum dalam tabel
berikut :
Tabel
ini disebut daftar distribusi frekuensi data tunggal atau daftar distribusi
frekuensi berbobot. Jumlah total frekuensi selalu sama dengan ukuran data.
B. Tabel Distribusi Frekuensi Data
Berkelompok
Tabel
distribusi frekuensi data berkelompok adalah statistika untuk menyusun data
dengan cara membagi nilai observasi ke dalam kelas-kelas dengan interval
tertentu.
Langkah-langkah
membuat tabel distribusi frekuensi adalah seperti berikut :
a. Menentukan daerah jangkauan
Jangkauan
data (range) adalah selisih nilai maksimum ( terbesar ) dan nilai minimum (terkecil)
yang terdapat dalam data.
Rumus :
b. Banyak kelompok / kelas
Banyaknya
kelas hendaknya ditentukan sedemikian rupa sehingga semua data yang diobservasi
masuk seluruhnya. Ada suatu aturan yang diberikan oleh H.A. Sturges, yang
selanjutnya disebut aturan Sturges, yaitu :
c. Interval kelas
Interval
kelas atau panjang kelas atau lebar kelas adalah jangkauan data dibagi dengan
banyaknya kelas.
d. Batas kelas dan tepi kelas
Batas
kelas adalah nilai-nilai ujung suatu interval kelas.
Nilai
ujung bawah interval kelas disebut batas bawah dan nilai ujung atas interval
kelas disebut batas atas.
e. Tepi kelas
Tepi
bawah = batas bawah kelas - 0,5
Tepi
atas = batas atas kelas + 0,5
f. Titik tengah kelas
Titik tengah kelas atau nilai tengah adalah nilai yang terletak di tengah-tengah kelas, yang dianggap mewakili suatu interval kelas tertentu.
Titik
tengah = ½ (batas bawah + batas atas)
Perhatikan contoh soal
berikut :
Diketahui
nilai ulangan matematika 100 siswa SMK sebagai berikut:
Dari tabel distribusi
frekuensi di atas diperoleh :
·
Kelas pertama :
40 – 44 dengan batas bawah 40, batas atas 44, tepi bawah 39,5 dan tepi atas
44,5
·
Kelas kedua :
45 – 49 dengan batas bawah 45, batas atas 49, tepi bawah 44,5 dan tepi atas 49,5
·
Kelas ketiga :
50 – 54 dengan batas bawah 50, batas atas 54, tepi bawah 49,5 dan tepi atas 54,5
·
Kelas keempat :
55 – 59 dengan batas bawah 55, batas atas 59, tepi bawah 54,5 dan tepi atas 59,5
·
Kelas kelima :
60 – 64 dengan batas bawah 60, batas atas 64, tepi bawah 59,5 dan tepi atas 64,5
·
Kelas keenam :
65 – 69 dengan batas bawah 65, batas atas 69, tepi bawah 64,5 dan tepi atas 69,5
·
Kelas ketujuh :
70 – 74 dengan batas bawah 70, batas atas 74, tepi bawah 69,5 dan tepi atas 74,5
·
Kelas kedelapan : 75 – 79 dengan batas bawah 75, batas atas 79, tepi bawah
74,5 dan tepi atas 79,5
Titik tengah tiap kelas :
·
Titik tengah kelas pertama : ½ (44 + 40) = 42
·
Titik tengah kelas kedua : 47 (dicari dengan cara yang sama)
·
Titik tengah kelas ketiga : 52
·
Titik tengah kelas keempat : 57
·
Titik tengah kelas kelima : 62
·
Titik tengah kelas keenam : 67
·
Titik tengah kelas ketujuh : 72
·
Titik tengah kelas kedelapan :77
U Untuk lebih memperdalam materi Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Frekuensi,
KLIK DISINI. atau di bawah ini.
0 Komentar