Pada pembahasan sebelumnya, kamu telah memahami bagaimana mengenali teks eksplanasi yang memuat pengetahuan dan urutan kejadiannya. Pada pembahasan ini, kamu harus mampu menyusun dan menyajikan teks eksplanasi.
Bagian-Bagian Pokok Teks Eksplanasi
- Sebenarnya tidak ada perbedaan istilah antara struktur teks eksplanasi dengan bagian-bagian pokok teks eksplanasi. Kita ingat kembali ciri-ciri teks eksplanasi.
- Strukturnya terdiri atas pernyataan umum (gambaran awal tentang apa yang disampaikan), deret penjelas (inti penjelasan apa yang disampaikan), dan interpretasi (pandangan atau simpulan).
- Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual).
- Faktualnya memuat informasi yang bersifat ilmiah, misalnya tentang sains.
Jadi, bagian-bagian teks eksplanasi adalah pernyataan umum, deret penjelas, dan interpretasi.
Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak diairi oleh aliran sungai. Secara sederhana, banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu wilayah luas sehingga untuk permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume udara yang mengalir di permukaan bumi dominan ditentukan oleh curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah. Air hujan sampai di permukaan bumi dan mengalir di permukaan bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini dimulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut. Secara sederhana, segmentasi aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu, tengah, dan hilir. Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung, atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat pada permukaan sungai yang berukuran butir kasar. Jika debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutup sungai yang ada di alur, tetapi udara tidak melewati sungai dan keluar dari alur sungai.
Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungailebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan dengan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “liku-liku”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang teratur akan diatur oleh udara sungai yang meluap sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi di kiri dan kanan alur sungai saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi pada endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.
Dari penjelasan di atas dapat menjamin bahwa banjir peristiwa yang terjadi ketika aliran udara yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran udara, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir.
Paragraf pertama teks di atas merupakan bagian-bagian dari pernyataan umum. Paragraf kedua merupakan bagian penjelas, dan paragraf terakhir merupakan bagian interpretasi.
Menyajikan Hasil Teks Eksplanasi
Tidak hanya menyajikan teks eksplanasi, kamu juga harus mengomentari pengerjaan hasil orang lain. Dalam berkomentar bisa dibagi menjadi dua, yaitu kritik atau pujian dan dukungan atau pujian.
Perhatikanlah contoh di bawah ini!
- Nah, itulah gara-gara kebiasaan kita membuang sampah di sembarang tempat. Selokan meluap, akhirnya banjir. Siapa lagi yang menderita kalau bukan masyarakatnya itu sendiri. lain kali kalau membuang sampah harus di tempat yang benar-benar agar musibah itu tidak terjadi lagi.
- beruntung gempa itu tidak terjadi pada malam atau dini hari. Kalau itu yang terjadi siang hari tentu banyak korban. Syukur pula para warga tidak panik sehingga mereka dapat menyelamatkan diri tanpa ada yang terluka. Kejadian itu harus menjadi pelajaran bagi kita tentang cara menghadapi musibah, khususnya gempa.
Contoh di atas merupakan bentuk komentar terhadap isi suatu teks eksplanasi tentang berlangsungnya atau terjadinya suatu kejadian. Berdasarkan contoh itu, komentar dalam eksplanasi didefinisikan sebagai ulasan, tanggapan, atau tanggapan (respons) terhadap sesuatu yang didengar atau dibaca. Dari contoh itu pula, komentar dapat dilihat ke dalam jenis berikut:
- Kritik atau komentar, contohnya pernyataan (1),
- dukungan atau pujian, contohnya pernyataan (2).
0 Komentar